30 November 2013 mungkin bisa dikatakan menjadi salah satu pengalaman unik saya dalam menonton sebuah gig. Bagaimana tidak, mayoritas penonton yang datang ke Amphitheatre Taman Budaya Yogyakarta malam itu adalah wota, sebutan untuk para pecinta musik girl group ataupun idol di Jepang. Tidak heran karena event yang digelar oleh Mbahmu Salto ini merupakan tribut untuk keluarga 48, yaitu bisa dibilang semacam gathering untuk para fans AKB48 ataupun JKT48 di Jogjakarta. Meskipun banyak lighting stick yang bertebaran, line up yang dihadirkan cukup menarik juga, karena band ataupun grup musik semacam Answer Sheet, Talking Coasty, Woodcabin bahkan The Frankenstone yang bergenre punk rock dipaksa untuk bisa memainkan musik dari JKT48 ataupun AKB48 dengan versi mereka masing-masing.
Pertunjukan dengan penjualan tiket yang sempurna alias sold out ini dibuka oleh penampilan dari JKT48 Jogja Girl FC dengan aksi panggung yang diiringi musik latar Heavy Rotation. Sontak seluruh penonton yang mayoritas laki-laki menyambut antusias para oshi nya yang sedang menari diatas panggung. ViendaBilly dan WAZA kemudian menyambung pertunjukan dengan membawakan musik pop yang romantis. Chika dan Pistol Air menurut saya menjadi klimaks dari pertunjukan ini, karena berhasil menyihir para penonton dengan tatapan heran, karena duo elektronik ini menggunakan topeng dan musik yang mereka bawakan tidak kalah aneh dengan aksi panggungnya.
Secara garis besar event ini terbilang sukses dari penjualan tiket dan juga sukses memaksa para penampil untuk bisa membawakan cover song dari JKT48/AKB48, meskipun bisa dibilang beberapa penampil kurang menguasai lagu yang mereka bawakan, seperti Talking Coasty dan Answer Sheet yang sempat lupa akan lirik lagu namun terbantu oleh sing-along dari sekitar 200 penonton yang memenuhi Amphitheatre malam hari itu.








Text by: Komang Adhyatma
Photos by: Bimo Dwi Putranto